Orangyang berilmu akan takut kepada Allah. Dengan demikian, ia akan merasakan bahwa semua gerak-geriknya akan selalu diawasi oleh Allah, sehingga dia terdorong untuk melakukan hal-hal yang akan mendatangkan rida-Nya, dan menjauhi segala perbuatan yang akan mengundang siksa-Nya.
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Ilustrasi menimba ilmu agama — Pernahkah Anda mendengar bahwa orang yang berilmu atau ulama lebih utama dibandingkan ahli ibadah yang tak berilmu? Allah SWT dalam firman-Nya, mengangkat derajat orang-orang yang mempunyai ilmu. Hal ini sebagaimana penegasan surat Al Mujadilah ayat 11 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan..” Sementara itu, dalam Sunan Ad Darimi, diriwayatkan sejumlah hadits terkait dengan keutamaan orang-orang yang berilmu. Di antaranya adalah sebagai berikut Pertama, keutamaan orang berilmu seperti keutamaan Rasulullah SAW dalam konteks transfer ilmu. حَدَّثَنَا مَكْحُولٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ } إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ وَالنُّونَ فِي الْبَحْرِ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ الْخَيْرَ Makhul berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca surat Fathir ayat 28, "innama yakhsyallaha min 'ibadihil 'ulama`" bahwa yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah para ulama. Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, serta ikan di lautan selalu bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia'." Baca juga Terpikat Sholat Menjadi Alasan Mualaf Sari Sukma Masuk Islam BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Allahjuga menjanjikan akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu sampai beberapa derajat (Q.S Al-Mujadilah: 11). Demikianlah kedudukan dan keistimewaan orang yang berilmu, ia memperoleh kemuliaan dari sisi Allah, di dunia dan kelak di akhirat. Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang ilmu.
Kedudukan Orang-Orang Berilmu Syekh Habib Muhammad Ismail mengatakan bahwa medan dakwah dewasa ini menghadapi tantangan yang semakin berat. Hal ini karena akhlak buruk tumbuh dengan sangat pesat, terutama mereka yang menganut paham at-tarbiyah pendidikan beragam. Hal ini memunculkan fenomena berbahaya, seperti anak muda yang tidak mau menghormati orang yang lebih tua, orang-orang pandir yang berani melangkahi ulama, dan para pelajar yang terlibat tawuran. Mereka saling bermusuhan, melupakan persaudaraan, tidak santun, tidak mau saling memaafkan, dan tidak mau bersabar. Mereka bersikap lebih pandir dari seorang yang tidak berpendidikan sama sekali. Kini, para pelajar banyak menyelam ke dalam lumpur celaan, pertikaian, dan perkelahian. Bahkan, di antara mereka ada pelajar yang berani menentang para ulama ternama. Hal ini karena mereka tidak sadar bahwa setan sedang meniupkan api permusuhan. Mereka mengira bahwa mereka sedang melakukan sesuatu dibenarkan agama. Sungguh, seseorang yang menjadikan lidah sebagai pengontrol tingkah laku sangat disayang Tuhan. Karena itu, amal-amal berikutnya ia jadikan sebagai bahan evaluasi atas semua ucapannya. Evaluasi tersebut mencakup dua pikiran utama sebagai berikut 1. Akhlak mulia kepada sesama Muslim. Hal ini dilakukan dengan menjaga kehormatan dan menjauhkan orang lain dari hal-hal yang dapat menyakitinya, seperti pembicaraan aib yang kini kian santer terdengar. 2. Akhlak mulia kepada ulama. Hal ini dilakukan dengan menjaga nama baik mereka, mengenal dan mengakui kemampuan dan kelebihan mereka, serta menghindarkan mereka dari fitnah dan pencemaran nama baik. Poin kedua patut diperhatikan lebih mendalam. Poin pertama merupakan pendahuluan karena ulama memiliki dua hak, yaitu sebagai seorang Muslim dan sebagai seorang yang memiliki kelebihan, dalam hal ini kelebihan ilmu. Pola ini senada dengan sikap Allah SWT yang telah lebih mengutamakan kaum Muslimin dibandingkan dengan umat lain, kemudian Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu di antara kaum Muslimin. Allah SWT berfirman, “… niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” QS. Al-Mujadilah 11. Allah SWT juga berfirman, “… katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui’?” QS. Az-Zumar 9. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Di sisi lain, jika Allah SWT mengharamkan sesuatu, bisa jadi pengharamannya berbeda dengan sesuatu yang lain. Satu kesalahan, misalnya, bisa menarik dosa yang lebih besar dibandingkan dengan kesalahan yang lain. Hal ini dihitung berdasarkan banyaknya pelanggaran. Dengan begitu, azab dan hukuman satu dosa bisa berlipat ganda. Menzalimi diri sendiri dengan berbuat maksiat dilarang oleh agama di mana pun dan kapan pun. Akan tetapi, pengharaman ini akan lebih tegas pada bulan-bulan haram Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Mengenai pengharaman ini, Allah SWT berfirman, “Diantaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu.” QS. At-Taubah 36. Rasulullah SAW memberikan contoh lain dalam sabda beliau, “Berzina dengan sepuluh orang wanita lebih ringan bagi seseorang daripada berzina dengan seorang wanita tetangganya. Mencuri sepuluh rumah lebih ringan baginya daripada mencuri satu rumah milik tetangganya.” HR. Ahmad, hadis sahih Allah SWT juga berfirman, “Barangsiapa mengerjakan ibadah dalam bulan-bulan itu, maka janganlah dia berkata jorok rafats, berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan ibadah haji.” QS. Al-Baqarah 197. Hukuman diat karena membunuh dan menyiksa pada bulan-bulan suci tentu lebih berat. Hukuman diat karena membunuh kerabat yang masih ada hubungan darah juga lebih berat. Sungguh, orang yang menyakiti dan merendahkan kehormatan ulama telah melakukan kesalahan berat. Hal ini karena kehormatan ulama melebihi seorang Muslim biasa. Selain memiliki hak yang sama dengan seorang Muslim, ulama memiliki hak sebagai orang tua dan para pembesar. Demikian juga dengan membicarakan aib para ulama dan orang-orang yang menyampaikan risalah Alquran tentu temasuk kedalam dosa besar.

Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Fathir [35]: 28) Dari Abu Darda' r.a. berkata: "saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, ' Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya kesurga.

ADA banyak keutamaan orang berilmu yang Allah SWT berikan. karena manusia merupakan makhluk yang istimewa, ia di ciptakan berbeda dengan makhluk lainnya yang ada dibumi. Allah SWT menciptkan manusia dengan memberikannya akal yang sehat. Oleh karena itu Allah mewajibkan bagi setiap manusia yang hidup untuk selalu menuntut ilmu. Sebab Allah berikan beberapa keutamaan orang yang berilmu. Ilmu merupakan pengetahuan atau sebuah kepandaian yang dimiliki oleh manusia, baik mengenai ilmu pengetahuan dunia maupun ilmu pengetahuan akhirat. Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap manusia, terutama umat muslim. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah ﷺ “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim baik muslimin maupun muslimah.” HR. Ibnu Majah Memiliki ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi setiap umat muslim, sebab Allah menjanjikan banyak keutamaan orang berilmu, salah satunya Allah akan mengangkat drajatnya. Ilmu juga merupakan salah satu kunci sukses dalam kehidupan manusia, sebab orang yang tidak memiliki ilmu baik pengetahuan umum maupun agama, maka hidup orang tersebut seperti tanpa arah tujuan dan ia berada dalam kegelapan atau kejahiliyahan. BACA JUGA Keutamaan Mencetak Generasi Rabbani Berikut ada lima keutamaan orang yang berilmu yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Keutamaan Orang Berilmu Akan Dimudahkan Jalan Menuju Surga Foto Unsplas Diantara keutamaan orang berilmu yang pertama Allah SWT akan memudahkan ia menuju jalan ke surga. Dalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ telah bersabda “Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkannya jalan menuju syurga.” HR. Muslim Penjelasan hadits tersebut bahwa pada dasarnya orang yang berilmu sangatlah penting bagi kehidupan baik dunia maupun akhirat. Allah SWT juga menjanjikan surga bagi orang-orang yang memiliki ilmu, sebab dengan ilmu kita tahu bagaimana cara beribadah yang benar sesuai syariat dan hukum islam. 2 Keutamaan Orang Berilmu Dapat Memiliki Pahala yang Mengalir Foto Unsplash Keutmaan orang berilmu selanjutnya ia akan mendapatkan pahala yang terus mengalir tanpa henti. Seperti dalam hadits, Rasulullah ﷺ telah bersabda “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh atau shalehah.” HR. Muslim Maksudnya, Allah SWT akan memudahkan jalan menuju surga bagi orang-orang yang memberikan ilmu kebaikan kepada orang lain. Kelak ilmu tersebut akan memberikan pahala yang terus mengalir kepada seseorang yang sudah mengajarkanya meski ia sudah meninggal dunia. 3 Keutamaan Orang Berilmu Selalu Takut Kepada Allah SWT Foto Unsplash Keutamaan orang berilmu selanjutnya telah dijelaskan dalam Alquran surat Fatir ayat 28. “dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah ulama. Sungguh, Allah SWT Maha perkasa, Maha pengampun.” BACA JUGA 5 Kedudukan Seorang Guru Menurut Islam Penjelasan ayat diatas ialah orang-orang yang berilmu akan senantiasa takut melakukan hal perbuatan yang mengandung dosa. Dengan ilmu pula seseorang akan lebih paham bagaiaman hidup di dunia ini diciptakan dan mendalami sebuah pengetahuan yang berkaitan dengan kekuasaan Allah SWT sebagai sang Maha pencipta seluruh alam. 4 Keutamaan Orang Berilmu Diangkat Drajatnya oleh Allah SWT Foto usplash Orang yang memiliki ilmu memiliki keutamaan akan tinggi drajatnya baik di mata masyarakat maupun di mata Allah SWT. Allah SWT telah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di dalam mejlis-mejlis,” maka berdirilah, niscaya Allah SWT akan mengangkat drajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa drajat. Dan Allah SWT Maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan,” QS. Al-Mujadalah 58 Dalam penggalan ayat tersebut telah dijelaskan bahwasanya Allah menjanjikan kepada hambanya yang berilmu bukan hanya masuk surga melainkan ia juga akan di tinggikan drajatnya baik dihadapan Allah maupun di hadapan manusia lainya. 5 Keutamaan Orang Berilmu Diberikan Kebaikan dan Karunia Allah SWT Foto Unsplash Keutamaan orang berilmu lainya ia akan senantiasa diberikan kebaikan-kebaikan dan karunia oleh Allah SWT, seperti dalam hadits dikatakan “Barang siapa yang Allah kehendaki mendapatkan ssemua kebaikan, Niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama.” HR. Bukhari Muslim Dan dalam firman Allah SWT “Allah berikan Al-Hikmah Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat, dan kearifan kepada siapa saja yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, sungguh ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang barakallah yang dapat mengambil pelajaran berdzikir dari firman-firman Allah.” QS. Al-Baqarah 269 [] SUMBER

Orangyang memiliki ilmu memiliki keutamaan akan tinggi drajatnya baik di mata masyarakat maupun di mata Allah SWT. Allah SWT telah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman!

Syekh Habib Muhammad Ismail mengatakan bahwa medan dakwah dewasa ini menghadapi tantangan yang semakin berat. Hal ini karena akhlak buruk tumbuh dengan sangat pesat, terutama mereka yang menganut paham at-tarbiyah pendidikan beragam.Hal ini memunculkan fenomena berbahaya, seperti anak muda yang tidak mau menghormati orang yang lebih tua, orang-orang pandir yang berani melangkahi ulama, dan para pelajar yang terlibat tawuran. Mereka saling bermusuhan, melupakan persaudaraan, tidak santun, tidak mau saling memaafkan, dan tidak mau bersabar. Mereka bersikap lebih pandir dari seorang yang tidak berpendidikan sama sekali. Kini, para pelajar banyak menyelam ke dalam lumpur celaan, pertikaian, dan perkelahian. Bahkan, di antara mereka ada pelajar yang berani menentang para ulama ternama. Hal ini karena mereka tidak sadar bahwa setan sedang meniupkan api permusuhan. Mereka mengira bahwa mereka sedang melakukan sesuatu dibenarkan seseorang yang menjadikan lidah sebagai pengontrol tingkah laku sangat disayang Tuhan. Karena itu, amal-amal berikutnya ia jadikan sebagai bahan evaluasi atas semua tersebut mencakup dua pikiran utama sebagai berikut1. Akhlak mulia kepada sesama Muslim. Hal ini dilakukan dengan menjaga kehormatan dan menjauhkan orang lain dari hal-hal yang dapat menyakitinya, seperti pembicaraan aib yang kini kian santer Akhlak mulia kepada ulama. Hal ini dilakukan dengan menjaga nama baik mereka, mengenal dan mengakui kemampuan dan kelebihan mereka, serta menghindarkan mereka dari fitnah dan pencemaran nama kedua patut diperhatikan lebih mendalam. Poin pertama merupakan pendahuluan karena ulama memiliki dua hak, yaitu sebagai seorang Muslim dan sebagai seorang yang memiliki kelebihan, dalam hal ini kelebihan ini senada dengan sikap Allah SWT yang telah lebih mengutamakan kaum Muslimin dibandingkan dengan umat lain, kemudian Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu di antara kaum SWT berfirman, "... niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." QS. Al-Mujadilah 11.Allah SWT juga berfirman, "... katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui’?" QS. Az-Zumar 9. euaMrl.
  • 8f3bx982u8.pages.dev/119
  • 8f3bx982u8.pages.dev/137
  • 8f3bx982u8.pages.dev/408
  • 8f3bx982u8.pages.dev/228
  • 8f3bx982u8.pages.dev/59
  • 8f3bx982u8.pages.dev/394
  • 8f3bx982u8.pages.dev/190
  • 8f3bx982u8.pages.dev/27
  • kedudukan orang yang berilmu