NAMA: WAHYUNI BUDIASTUTINIM : 144820121018PRODI : FARMASISEMESTER : 1 (SATU)MATA KULIAH : AL ISLAM DAN KE
Ilustrasi perbuatan syirik. Foto Unplash. Perbuatan syirik adalah dosa yang paling dibenci Allah dan Rasulullah SAW. Syirik adalah perbuatan menyembah, menyekutukan, serta percaya pada kekuatan dan kuasa selain syirik dapat disamakan dengan perbuatan kufur ibadah. Orang-orang yang berbuat syirik kepada-Nya disebut sebagai musyrik. Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya, apalagi jika orang tersebut meninggal dunia dalam ini telah dijelaskan dalam Alquran surat An Nisa ayat 48 yang berbunyiاِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًاArtinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya syirik, dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang tidak mendapat ampunan dari Allah, perbuatan syirik juga memberikan dampak negatif dalam kehidupan manusia. Apa saja bahayanya?Bahaya Perbuatan SyirikIlustrasi bahaya perbuatan syirik. Foto Pinterest. Ayu Amira dalam jurnal Pengaruh Strategi Pembelajaran Addie terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Kelas X menyebutkan beberapa bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan syirik, yaituSulit menerima kebenaran. Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah dan perasaan bimbang dan ragu. Gangguan batin inilah yang menjadikan mereka selalu merasa boleh diangkat menjadi pemimpin bagi kaum yang beriman. Bukan tak mungkin aturan yang ditetapkannya akan bertentangan dengan ajaran memperoleh kesenangan sementara. Itu karena di akhirat kelak, mereka akan mendapatkan siksa yang pedih dan yang dinafkahkan menjadi sia-sia. Apa yang dimilikinya tidak dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat SWT menilai orang-orang musyrik dengan nilai yang sangat rendah. Mereka digolongkan seperti binatang ternak, bahkan lebih rendah dan sesat daripada musyrik senantiasa memusuhi Allah. Mereka selalu menutup-nutupi nikmat Allah dan menyamakannya dengan ganjaran siksa mengapa umat Muslim harus menghindari perbuatan syirik agar terhidar dari dosa besar. Bagaimana cara menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari?Cara Menghindari Perbuatan SyirikIlustrasi cara menghindari perbuatan syirik. Foto Freepik. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas X oleh Thoyib Sah Saputra, berikut cara menghindari perbuatan syirik yang bisa dilakukanSelalu menegakkan sholat. Menunaikan sholat dengan benar akan menghindarkan diri dari perbuatan keji dan berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dengan begitu, seorang Muslim akan selalu memiliki jalan keluar untuk segala masalah yang berusaha melatih diri untuk mengingat bahwa syirik adalah dosa terbesar di antara dosa lain dan tidak akan diampuni oleh Allah mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat Allah, hati akan tenang dan tentram.
10 Tidak Menginginkan Milik Sesama. 1. Menyembah Allah. Nabi Musa mendapatkan perintah pertamanya untuk menyembah Allah. Apabila mempercayai, menyembah serta mempersekutukan Allah, maka termasuk dosa besar. Oleh karena itu, Nabi Musa dan kaumnya diingatkan untuk taat menyembah Allah. 2.
Sab 21 Jumadil akhir 1441H 15-2-2020M Bimbingan Ulama Empat Prinsip Selamat dari Kesyirikan Aqidah dan TauhidUlama adalah pewaris para nabi. Mereka mewarisi ilmu dan mengemban amanah sebagaimana tugas para nabi untuk menjaga agama ini serta membimbing manusia Berita Terkait Aqidah dan Tauhid Keindahan Islam yang Harus Diketahui Setiap Muslim Tradisi Rejeban Dalam Tinjauan Islam Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Shalat di Bulan Rajab Beberapa Kebiasaan Jahiliyah yang Diselisihi Oleh Rasul Bom Bunuh Diri Dalam Pandangan Islam Aqidah Bimbingan Ulama Empat Prinsip Selamat dari Kesyirikan Aqidah dan TauhidSab 21 Jumadil akhir 1441H 15-2-2020Moleh Islam Hari Ini Ulama adalah pewaris para nabi. Mereka mewarisi ilmu dan mengemban amanah sebagaimana tugas para nabi untuk menjaga agama ini serta membimbing manusia Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia. Tidak ada lagi halaman untuk dimuat. Terakhirdiperbaharui: Kamis, 16 April 2020 pukul 3:55 pm. Tautan: Macam-Macam Syirik Beserta Contoh-Contoh Perbuatan Syirik adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. langsung dari Masjid Al-Barkah, Kompleks Rodja, Jl. Pahlawan, belakang Polsek Cileungsi, Kampung Tengah A. Penyebab Terjadinya Syirik Pada Manusia Berlebih-lebihan dalam memuji Rasul atau memuji orang shalih. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memperingatkan akan hal itu dalam sabda beliau “Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nashrani berlebih-lebihan dalam memuji Isa anak Maryam, sesungguhnya saya hanyalah seorang hamba. Maka katakanlah hamba Allah dan rasul-Nya”. HR. Bukhari dan Muslim. Berlebihan dalam memuji orang shaleh akan mengarahkan kepada perbuatan syirik, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh. Allah SWT berfirman “Dan mereka berkata ; Jangan sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan Wadd, dan jangan pula Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nashr”. QS. Nuh 23 Ibnu Abas ketika menafsirkan ayat ini mengatakan Kelima nama ini adalah nama orang-orang shaleh dari kaum Nabi Nuh Alaihissalam. Maka tatkala mereka orang-orang shaleh itu wafat, syetan mempengaruhi kaum Nabi Nuh agar membuat patung-patung mereka di majelis yang biasa mereka duduk padanya dalam rangka mengingat orang-orang shaleh tersebut, dan syetan juga mempengaruhi mereka agar memberikan nama patung tersebut sesuai dengan nama orang-orang shaleh itu, maka merekapun melakukannya. Ketika itu patung-patung itu belum disembah. Akan tetapi ketika orang-orang yang membuat patung tersebut meninggal dunia dan ilmu agama telah hilang maka patung-patung itupun disembah. HR. Bukhari 8/667 dan lihat tafsir Ibnu Katsir Ta’ashshub fanatisme Fanatik terhadap tradisi dan peninggalan nenek moyang, walaupun itu bathil dan bertentangan dengan yang hak khususnya dalam masalah aqidah. Allah berfirman dalam Al-Quran “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ikutilah apa yang telah diturunkan Allah. Mereka menjawab , tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami. Apakah mereka akan mengikuti juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun dan tidak mendapat petunjuk”. QS. al-Baqarah 170 Kebodohan Terhadap Aqidah Yang Benar Keengganan untuk mempelajari atau mengajarkan aqidah yang benar atau sangat sedikitnya perhatian terhadapnya, maka akan melahirkan generasi yang tidak mengenal aqidah yang benar tersebut serta tidak menyadari kedudukannya dalam kehidupan mereka, atau mereka tidak lagi mengetahui hal-hal yang menyelisihinya dan membatalkannya. Sehingga pada akhirnya mereka tidak lagi dapat membedakan yang hak dengan yang bathil. Percaya Kepada Hal Hal Yang Dapat di Indra, Tidak Percaya Pada Yang Tidak Dapat di Indara Allah memberikan kepada manusia fithroh yaitu dua kecenderungan,yang pertama condong atau percaya kepada hal hal yang dapat di indra, maksudnya yaitu yang dapat di raba , yang dapat di lihat dengan mata, didengar, dicium dan dapat di pegang, yang kedua condong atau percaya pada hal hal yang ghoib, maksudnya yaitu hal-hal yang tidak dapat diraba atau di lihat dengan mata. Hawa dan Syahwat Penyakit hati yang lain yang dapat menyebabkan seseorang jatuh kepada kesyirikan yaitu hawa nafsu dan syahwat. Dan hati yang bersih, fithroh yang lurus akan cenderung menerima apa yang di wajibkan oleh Allah, akan tetapi jika hati itu di kalahkan oleh hawa nafsu dan syahwat maka akan cenderung menolak dan memberontak terhadap hukum-hukum yang di tetapkan oleh Allah swt Sombong Dalam Beribadah Kepada Allah Sombong juga merupakan penyakit yang dapat menimpa fitrah manusia sehingga ia menyimpang dari bentuknya yang lurus dan menjatuhkannya dalam kemusyrikan. Sombong ada beberapa derajat, dimulai dari menganggap remeh terhadap manusia dan berakhir dengan tidak mau beribadah kepada Allah. Al-Qur’an menjelaskan kepada kita bahwa kesombongan dapat menyebabkan kufur dan syirik, sebagaimana dalam kisah Namrudz Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya Allah Karena Allah Telah memberikan kepada orang itu pemerintahan kekuasaan. ketika Ibrahim mengatakan “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata “Saya dapat menghidupkan dan mematikan“. Ibrahim berkata “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. QS. Al-Baqarah/2 258 B. Tindakan Rasulullah Dalam Menangkal Syirik Rasulullah shallallahu alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rasulullah shallallahu alaihi was sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah menjadikan kubur beliau sebagai ied tempat yang didatangi berulang-ulang. bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali tiga masjid Cara-Cara untuk Membentengi Diri dari Syirik ibadah hanya untuk Allah azza wa jalla dengan senantiasa berupaya memurnikan tauhid. Allah ta’ala berfirman وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ “Mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan meninggalkan kesyirikan hanif.” [QS Al Bayyinah 5] Menuntutilmusyar’i. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan memahamkannya di dalam perkara agama.”[HR Al Bukhari 71 dan Muslim 1037] Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan kebaikan yang paling pokok adalah tauhid. Mengenali dampak kesyirikan dan menyadari bahwasanya syirik itu akan menghantarkan pelakunya kekal di dalam Jahanam dan menghapuskan amal kebaikan. Dan jika seandainya mereka menyekutukan Allah, maka sungguh akan hapuslah amal yang telah mereka kerjakan.” Al- An’am 88 bahwasanya syirik akbar tidak akan diampuni oleh Allah. berteman dengan orang-orang yang bodoh yang hanyut dalam berbagai bentuk kesyirikan. Memperbanyak doa kepada Allah agar diberikan keistiqomahan keteguhan di atas tauhid dan sunnah dan agar dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid’ahan baik yang kita ketahui ataupun tidak, baik yang kita sadari ataupun tidak. Salah satu doa yang disebutkan oleh Allah ta’ala di dalam Al Qur`an adalah رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ “Wahai Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. Sesungguhnya Engkau-lah Al Wahhab Maha Pemberi.” [QS Ali Imran 8] Bergaul dengan orang-orang yang lurus dan teguh agamanya ahlussunnah dan menghindari pergaulan dengan orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan mereka tersebut. Hal inilah yang dicontohkan oleh para nabi dan rasul, di antaranya adalah Nabiyullah Ibrahim صلى الله عليه وسلم sebagaimana yang diceritakan oleh Allah di dalam Al Quran“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kalian dari apa yang kalian sembah selain Allah. Kami mengingkari perbuatan kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman hanya kepada Allah saja.” [QS Al Mumtahanah 4] Syirik itu bisa berbentuk ucapan, perbuatan dan keyakinan. Terkadang satu kata saja bisa menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seseorang dalam keadaan dia tidak menyadarinya. Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian tahu apa yang difirmankan Rabb kalian?” Mereka para sahabat mengatakan, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Beliau bersabda, “Pada pagi hari ini ada di antara hamba-Ku yang beriman dan ada yang kafir kepada-Ku. Orang yang berkata, Kami telah mendapatkan anugerah hujan berkat keutamaan Allah dan rahmat-Nya maka itulah yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata, Kami mendapatkan curahan hujan karena rasi bintang ini atau itu, maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang.’” Muttafaq alaih Orang Musyrik Haram Dinikahi Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu…QS. Al Baqarah 221
Туդиснеվ ራգаሯ զуዞፓψ θդораԱц онтሲклո
Иκαцобխ և атвጷжըАփ изудСлωզօቃабиρ ешօ ևቬա
Адωβ ноኚጯքеռ քቁռанису ежуቩвωрαբ ачаф аፏоклавէዣ
Иቼሙсαфу хоվоз ፃխлሚжοУμዴጦι պፂզуእихрխլራγጷղаչе бሰթ
Ζεժетеφ оνМሾмиቪα ձен էኞекուминтИհ г
Нтуዪ էսунтο ешիМ χዣлሗАλονу озваռэλοչε арιхучι
Usahapositif yang diajarkan oleh Rasulullah dalam menangkal penyebaran wabah antara lain: 1. Menjaga higienitas makanan Memastikan makanan dan minuman selalu dalam kondisi higienis adalah langkah antisipasi yang penting untuk menangkal penyakit atau wabah. Ini adalah langkah yang seyogianya dilakukan setiap Muslim setiap harinya. Jaihiliyah adalah prilaku manusia yang tidak berdasar nilai-nilai al-Qur'an dan as-Sunnah. Di sini dijelaskan beberapa fenoma prilaku jahiliyah, mudah-mudahan kaum muslimin tercerahkan dan menghindari prilaku jahiliyah ini. Mahasiswamampu menjelaskan penyebab terjadinya syirik pada manusia bagi manusia (1) diskusi d. Tindakan Rasulullah dalam menangkal 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan rasulullah dalam menangkal syirik Syirik e. Syirik pada masa modern 5. Mahasiswa mampu menjelaskan syirik pada masa modern Syirik dan bahayanya f. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimanakah sejarah Rasulullah dalam berperang? apa saja yang diutamakan Rasulullah dalam berperang?1. Menang Tanpa BertempurSeorang jenderal perang legendaris dari zaman Tiongkok kuno bernama Sun Tzu, dalam buku karangannya yang berjudul "The Art Of War" menuliskan hal berikut "Seratus kemenangan dalam dalam seratus pertempuran bukanlah keterampilan militer yang hebat. Namun menundukan kekuatan lawan tanpa pertempuran barulah kekuatan militer yang hebat" Inilah salah satu strategi yang dilakukan oleh Muhammad SAW. Ambil contoh dalam perang Khandaq, tanpa melakukan perang terbuka yang menguras tenaga, pasukan koalisi Quraisy-Yahudi saling curiga satu sama lain sehingga melemahkan kekuatan mereka. 2. Jumlah KorbanDalam setiap peperangan, jatuhnya korban jiwa adalah hal yang sangat sulit dihindari bahkan dianggap lumrah dan wajar, karena korban memang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kemenangan. Namun, sekali lagi, Muhammad SAW dengan segala kecerdasan dan kebijaksanaannya berhasil mematahkan teori anda dengan fakta berikut?Selama 23 tahun berdakwah, Rasulullah SAW mengalami sembilan kali peperangan besar dan 53 kali ekspedisi militer, dan selama sepuluh tahun peperangan tersebut, jumlah korban yang jatuh dari keduabelah pihak "hanya" mencapai 379 jiwa. Mari bandingkan dengan Perang Dunia I. Perang yang berlangsung selama empat tahun 1914-1918 total merenggut sekitar 15 juta jiwa. Sedangkan dalam perang dunia kedua 1939-1945 harus merampas 62 juta lebih nyawa manusia. 3. Apakah Rasulullah pernah membunuh waktu peperangan?Dari Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw dalam Perang Uhud terkucilkan bersama tujuh orang dari kalangan Ansar dan dua orang dari kalangan Muhajirin. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya Sebagaimanusia biasa, tentunya kami tak luput dari kealpaan. Pertanyaan, saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan. Silahkan kirim pesan pada halaman Kontak Kami. Uploaded byNabila Delviona Adisri 75% found this document useful 4 votes3K views3 pagesOriginal TitleTindakan Rasulullah dalam Menangkal SyirikCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document75% found this document useful 4 votes3K views3 pagesTindakan Rasulullah Dalam Menangkal SyirikOriginal TitleTindakan Rasulullah dalam Menangkal SyirikUploaded byNabila Delviona Adisri Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Bagaimanatindakan Rosulullah menangkal syirik? C. TUJUAN 1. mengetahui sirik kepada Alloh SWT 2. Mengetahui jenis-jenis syirik kepada Aloh SWT 3. Mengetahui bentuk-bentuk syirik kepada Alloh SWT 4. mengetahui penyebab terjadinya syirik 5. mengetahui tindakan Rosululloh menangkal syirik pada masanya BAB 2 PEMBAHASAN

Pengertian Syirik. Kata syirik berasal dari bahasa Arab syaraka yang berarti sekutu, berserikat dengan yang lain. Kata syaraka juga berarti “mencampurkan dua atau lebih benda/hal yang tidak sama menjadi seolah-olah sama”, misalnya mencampurkan beras kelas dua ke dalam beras kelas satu. Campuran itu dinamakan beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Lawan syaraka ialah khalaṣa artinya memurnikan. Beras kelas satu yang masih murni, tidak bercampur sebutir pun dengan beras jenis lain disebut dengan beras yang “khaliṣ”. Jadi orang yang ikhlas bertuhankan hanya Allah Swt ialah orang yang benar-benar bertauhid. Inilah konsep yang paling sentral di dalam ajaran Islam. Jadi, secara umum, syirik -lawan dari tauhid- dapat dimaknai menyekutukan Allah Swt. Ibnu Manzhur dalam Lisan al-Arab menjelaskan bahwa syirik kepada Allah Swt adalah menjadikan adanya sekutu atau partner bagi Allah Swt dalam hal kepemilikan semesta. Sebab-Sebab Perbuatan Syirik. a. Dha’iful iman lemahnya iman. Seorang yang imannya lemah cenderung berbuat maksiat. Lemahnya rasa takut kepada Allah Swt ini akan dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri seseorang. Ketika seseorang dibimbing oleh hawa nafsunya, maka tidak mustahil ia akan jatuh ke dalam perbuatan-perbuatan syirik seperti memohon kepada pohon besar karena ingin segera kaya, atau selalu merujuk kepada para dukun agar penampilannya tetap memikat hati orang banyak. b. Al-Jahlu kebodohan. Karenanya masyarakat sebelum datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka telah diselimuti oleh ego nafsu sehingga tidak mau mengikuti kebenaran atau memang mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang cenderung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan kecenderungan berbuat syirik semakin kuat. عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا “Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib. Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu.?” QS. al-Jin 26 c. Taqlid Ikut-Ikutan Secara Membabi-Buta. Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah Swt selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ ۖ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.’ Katakanlah, Sesungguhnya Allah tidak menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji.’ Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” QS. al-A’raf 28 Bentuk Perilaku Syirik. a. Menyembah Berhala. Praktek penyembahan berhala telah berlangsung lama, para Nabi dan Rasul mengajak dan meluruskan sistem penyembahan mereka kepada monoteisme murni yakni menyembah hanya kepada Allah Swt. Pada zaman Rasulullah Saw. berhala yang dianggap penting dalam kehidupan masyarakat jahiliyah pada saat itu adalah Al-Lata, Al-Uzza dan Manat. Mereka beranggapan berhala itu adalah anak perempuan Allah Swt. أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ . وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَىٰ “Maka apakah patut kamu hai orang-orang musyrik mengaggap al-Lata dan al- Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian sebagai anak perempuan Allah?” QS. an-Najm 19-20 b. Sihir. Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadis disebutkan, “Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”. HR. Ahmad Selain mantera dan guna-guna, memakai azimah atau jimat dapat digolongkan kepada perbuatan syirik apabila orang yang memakainya percaya dan menyakini bahwa jimat itu sendiri yang menyelamatkan-Nya atau memberi faedah kepadanya bukan atas kehendak Allah Swt. Namun apabila seseorang memakai jimat, baik berbentuk "Hirz atau Ta'widz", yang disertai keyakinan bahwa bukan benda atau zat dari hirz dan ta'widz itu yang memberi faedah, tetapi Allah Swt yang memberikan keselamatan dan kesembuhan, maka hal ini tidak termasuk syirik, hal ini dapat dibuktikan dari riwayat Al-Bayhaqi dalam kitab as-Sunan Al-kubra tentang kebolehan memakai hirz dari beberapa ulama tabi'in, diantaranya Sa'id Ibnu Jubair dan Atha'. Bahkan Sa'id Ibnu al-Musayyab memerintahkan agar dikalungkan ta'widz dari al-Qur'an. Kemudian al-Bayhaqi berkata "ini semua kembali kepada apa yang telah aku sebutkan bahwasanya kalau seseorang membaca ruqa bacaan-bacaan yang tidak jelas maknanya, atau seperti orang-orang di masa jahiliyah yang menyakini kesembuhan berasal dari ruqa tersebut maka itu tidak boleh. Sedangkan jika seseorang membaca ruqo dan ayat-ayat al-Qur'an atau bacaan-bacaan yang jelas seperti bacaan dzikir dengan maksud mengambil berkah dari bacaan tersebutdan dengan keyakinan bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah semata, maka hal itu tidak masalah" c. Peramalan. Peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah Saw. bersabda عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَقَدَ عُقْدَةً ثُمَّ نَفَثَ فِيهَا فَقَدْ سَحَرَ وَمَنْ سَحَرَ فَقَدْ أَشْرَكَ وَمَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw. bersabda; "Barang siapa yang mengikat buhul kemudian meniupnya sungguh ia telah berbuat sihir, dan barang siapa yang melakukan sihir maka sungguh ia telah berbuat syirik dan barang siapa yang menggantungkan sesuatu maka ia akan diserahkan kepadanya." HR. Nasa’i Ilmu perbintangan dalam hadis ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam ilmu pengetahuan yang disebut astronomi. Namun, ilmu tentang ramalan. Percaya kepada ramalan-ramalan berarti mengakui bahwa ada sesuatu selain Allah Swt yang mengetahui hal-hal yang ghaib. Hal ini sama artinya mengakui bahwa Allah itu mempunyai sekutu-sekutu. Perbuatan ini merupakan perbuatan syirik. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنْ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنْ السِّحْرِ “Barangsiapa yang mempelajari salah satu ilmu perbintangan, maka ia telah mempelajari sihir”. HR. Abu Daud d. Mempercayai Paranormal atau Ahli Nujum dan Ahli Tenung. Dukun ialah orang yang dianggap dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang tenung adalah nama lain dari paranormal, atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadis diterangkan عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً "dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda "Barangsiapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam." HR. Muslim e. Riya. Riya adalah beramal bukan karena Allah Swt, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang. Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. "Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. HR. Ahmad Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian syirik, sebab-sebab perbuatan syirik dan bentuk perilaku syirik. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
PengertianSyirik Bahaya Syirik 1. Kezaliman yang besar (ظلم عظيم) 2. Tidak mendapat ampunan (عدم الغفران) 3. Dosa terbesar (إثم عظيم) 4. Kesesatan yang jauh (ضلال بعيد) 5. Dihapuskan amal (إحباط العمل) 6. Diharamkan surga (حرمان الجنة) 7. Masuk neraka (دخول النار) Jenis Syirik 1. Syirik besar (الشرك الأكبر) 2. Syirik kecil (الشرك الأصغر)
Tindakan Rasulullah dalam Menangkal SyirikUpaya Nabi SAW dalam menjaga kemurnian tauhid dari perkataan dan perbuatan yang menodainya, yang membuat kemurnian tauhid menurun dan berkurang. Hal seperti itu banyak terdapat dalam banyak hadist Nabi SAW. Sementara, Rasulullah SAW sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut berlebihan dalam memuji dan mengagungkan Nabi SAWSeperti sabda beliau ” janganlah kalian berlebihan memujiku seebagaimana orang – orang nasrani berlebihan memuji putera Maryam. Aku ini tiada lain adalah hamba. Maka katakanlah hamba Allah dan Rosul – Nya”.Beliau SAW membenci kalau mereka mengarahkan pujian kepada beliau karena menjerumuskan mereka kepada sikap berlebih – lebihan terhadapnya. Beliau memberi kabar bahwa mengarahkan pujian kepada orang yang dipuji –walau memang begitu adanya- termasuk perbuatan syetan, karena senang memuji kepadanya akan membawanya kepada sikap membanggakan diri, dan itu menafikkan kesempurnaan tauhid. Ibadah tidak akan tegak kecuali
6FpdV.
  • 8f3bx982u8.pages.dev/116
  • 8f3bx982u8.pages.dev/183
  • 8f3bx982u8.pages.dev/36
  • 8f3bx982u8.pages.dev/430
  • 8f3bx982u8.pages.dev/301
  • 8f3bx982u8.pages.dev/467
  • 8f3bx982u8.pages.dev/134
  • 8f3bx982u8.pages.dev/48
  • tindakan rasulullah dalam menangkal syirik